Aku heran kenapa pagi ini bisa bangun lebih awal, atau
malah sebenarnya aku terjaga semalaman. Oh, aku ingat. Hari ini aku akan bertemu
wanita ini. Wanita cantik dengan mata indah dan selengkung pelangi di senyumnya. Sudah berbulan aku tidak bertemu dengannya, tapi hari ini aku sudah
berjanji untuk menemuinya.
Aku bergegas menyiapkan diri, tak lupa membawa kado
yang sudah ku siapkan khusus.
Di perjalanan, aku melewati warung soto favorit
kami dulu. Sebenarnya ini warung Soto Lamongan biasa, tapi karena disebelah
warung ini ada lapak penjual VCD/DVD bajakan yang seringkali memutar lagu-lagu
lawas, kami kerap menamai warung soto ini dengan judul lagu yang sedang
diputar. Kali ini, nama warung soto ini adalah Soto 25 Minutes.
Ini seperti de javu
Raut wajahnya, senyumnya, rambutnya, masih secantik dahulu. Aku
langsung mengenalinya dari jarak yang tak begitu dekat. Untuk beberapa detik
aku hanya terpaku memandangnya. She’s the
most beautiful thing that God ever made.
Tanpa sengaja ia mengalihkan pandangannya dan menatap
mataku. Lagi-lagi aku terperangkap di teduh matanya. Terakhir kali aku
tenggelam disana, matanya basah dan terasa perih. Kali ini ada sedikit senyum
di matanya, walau terlihat air mulai membentuk kaca tipis. Mata
cantik itu mulai berkilat.
Aku menghampirinya, mataku tak lepas dari dirinya. Aku tidak
mau kehilangan satu detik pun, bisa jadi ini terakhir kalinya aku dapat
melihatnya lagi.
Senyumnya masih mampu melelehkan hati Fidel Castro, walau terlihat sedikit kepedihan disana.
Senyumnya masih mampu melelehkan hati Fidel Castro, walau terlihat sedikit kepedihan disana.
Aku menyalaminya. Dia masih tersenyum. Tangannya masih
sehangat dan selembut pasir pantai. Aku ingin digenggam selamanya.
“Terimakasih sudah datang.”
Suaranya masih senikmat pisang goreng dan kopi panas di pagi
hari.
Kupaksakan senyumku.
“Sama-sama, terimakasih juga sudah mengundangku. Selamat ya,
semoga kalian sekeluarga diberi kebahagiaan selalu.
Dia memelukku sebentar, pelukan yang tidak lebih dari teman
lama. Matanya berkaca-kaca, senyumnya begitu membutakan saat dia melepaskan
pelukannya.
Dia begitu cantik.