Menunggu itu membosankan.
Menunggu untuk sebagian orang hanya membuang waktu saja.
Bukankah waktu itu adalah uang? Itu sama saja buang-buang uang dengan menunggu.
Banyak hal yang lebih bermanfaat yang bisa dilakukan ketimbang menunggu. Jadi,
sebagian bahkan hampir banyak orang tidak suka menunggu.
Tapi tidak dengan saya.
Saya suka menunggu. Menunggu memberikan saya kesempatan
untuk berfikir. Secara tidak langsung, menunggu juga memberi kesempatan pada
tubuh saya untuk istirahat.
Menunggu ditempat ramai adalah hal yang menyenangkan. Kita
bisa mengamati lingkungan sekitar. Kita bisa mengamati orang-orang yang lalu
lalang, mengamati saat serombongan orang mengobrol dengan suara keras,
mengamati bapak yang sedang duduk dipinggir yang mungkin sedang memikirkan
keluarganya dirumah, mengamati gadis cantik yang mungkin sedang kebingungan
akan membeli sepatu atau tas terlebih dahulu.
Dengan mengamati lingkungan sekitar, secara tidak langsung
itu juga sedikit meringankan pikiran saya. Jika saya berpikir saya sedang dalam
masalah, lihatlah lingkungan sekitar. Mungkin mereka punya masalah yang sama,
bahkan lebih besar.
Sebenarnya banyak hal menyenangkan bisa terjadi saat kita
mau menunggu, tapi selain orang yang sedang sangat tergesa-gesa ada satu lagi
yang tidak bisa menunggu.
Cinta.
Banyak hal yang bisa dilakukan cinta. Cinta bisa datang,
bisa juga pergi. Cinta bisa membuat kita bahagia, bisa juga membuat kita sedih.
Tapi ada satu hal yang tidak bisa cinta lakukan: Cinta tidak bisa menunggu.
Saya jadi ingat film Alexandria. Dimana saat akhirnya Bagas berani
menyatakan perasaannya kepada Alex, tapi semua sudah terlambat. Alex yang tidak
mau menunggu, sudah terlebih dahulu menerima cinta Rafi. Ini juga bukan
salah Alex sepenuhnya, jika saja Bagas tidak membuat keadaan jadi rumit, atau
jika saja Bagas mempunyai keberanian yang lebih, mungkin Bagas dan Alex bisa
bersatu. Toh sebenarnya Alex juga punya perasaan yang sama kepada Bagas.
Yah.. begitulah cinta. Cinta sangat tidak suka menunggu. Mungkin,
sebaiknya saat akhirnya kamu menemukan cintamu, segeralah nyatakan. Jangan
sampai cintamu menunggu.
Tapi kamu tahu tidak bagian terbaik dari menunggu?
Saat saya selesai menulis kalimat dibaris terakhir, dan kamu
keluar dari kamar setelah selesai berdandan. Bukankah saya pernah bilang kalau
kamu cantik? Saya tarik kembali kata-kata saya, karena kamu sangat cantik. Kamu
selalu saja bisa membuat saya jatuh cinta.
Dan menunggu tidak pernah semenyenangkan ini.