Ada orang bijak pernah
berkata bahwa kadang kita tidak bisa bersama dengan yang dicinta.
Merelakan yang dicintai
pergi, sedang batin dan raga tak sanggup melepasnya.
Kondisi yang beberapa
orang sering alami dalam kehidupannya.
Tapi maaf, aku tidak
bisa.
Aku tidak bisa untuk
melupakanmu.
Aku tidak bisa
merelakan seseorang yang tidak bisa tergantikan.
Aku tidak sanggup bila
itu bukan kamu.
Bagiku kamu adalah
segalanya
Aku tak tahu apa yang
bisa kuperbuat tanpamu
Kamu membuatku lebih
baik
Kamu menjadikanku pria
yg lebih baik
Kamu bagaikan kabut
yang menyelubungiku dari hal-hal buruk disekitar. Ngomong-ngomong soal kabut,
tahukah kamu jika polusi asap di Indonesia adalah pencemaran udara oleh kabut
dan asap yang terjadi akibat kebakaran hutan di provinsi Riau, Jambi dan
Sumatra Selatan di Pulau Sumatra dan juga Pulau Kalimantan, Indonesia dari Juni
2015. Pada 14 September 2015, keadaan darurat ditetapkan di provinsi Riau
dikarenakan tingkat pencemaraan yang melebihi batas berbahaya. Dilaporkan
ribuan warga terpaksa keluar dari ibukota Pekanbaru terutama anak-anak dan ibu
hamil.
Selain di Sumatra,
kabut asap juga dirasakan di Kalimantan, Singapura, dan Malaysia. Kombinasi
kebakaran hutan dan musim kemarau menyebabkan polusi asap terjadi hampir setiap
tahun di Indonesia, terutama di provinsi-provinsi yang pembakaran lahan ilegal
dilakukan secara rutin untuk melakukan peladangan. Pembebasan lahan untuk
ditanami kelapa sawit merupakan salah satunya. Hampir sepanjang tahun hal ini
berkontribusi besar pada jumlah polusi yang dihasilkan.
Lalu bagaimana?
Apakah aku berhutang
maaf pada kalian? Iya, kalian yang telah membaca tulisan ini dari awal. Mungkin
kalian merasa kecewa, kesal, terlanjur berharap ini adalah tulisan tentang keresahan
seperti sebelum-sebelumnya.
Mungkin kalian bisa
sedikit merasakan apa yang dia rasakan selama ini atas apa yang sudah aku
lakukan terhadapnya. Aku memberinya harapan-harapan, melambungkannya tinggi,
hingga akhirnya kuhempaskan begitu saja
ke tanah.
Sungguh aku tak berniat
melakukan itu semua. Aku masih terlalu muda, masih naif. Aku kira aku bisa
memberimu segalanya seperti yang sudah kujanjikan. Tapi ternyata itu semua
terlalu besar, terlalu berat. Aku tak sangup memenuhi janjiku. Dan akhirnya
malah aku pergi begitu saja seperti pengecut.
I’m
sorry I did not mean to hurt my little girl
It’s
beyond me, I can not carry the weight of the heavy world
So
much to love
So
much to learn
But
I won’t be there to teach you
I
know I can be close
But
I try my best to reach you
Maroon 5 – Goodnight Goodnight
Lalu bagaimana caraku
meminta maaf kepadamu?
Lalu bagaimana tentang
kita?
No comments:
Post a Comment