Monday 23 January 2017

Toivotan Sinulle Hyvää Syntymäpäivää

Kelak ketika kita berjumpa lagi, aku berharap kita bisa bicara dengan lepas, lebih santai, dan lebih bebas. Aku berharap kita bisa bicara lebih panjang tentang hidup, tentang lagu-lagu terbaru, tentang apa yang kita takuti dari masa depan, tentang kehidupan yang kamu temui sepanjang perjalanan berangkat kuliah, tentang bagaimana kita telah jauh berubah sejak setahun belakangan.

Saat hari itu tiba, aku berharap ada ruang bagi kita untuk benar-benar bicara tanpa jadi kikuk atau cemas tentang sesuatu yang tak ada.

Aku berharap suatu hari nanti kita bisa berbagi lebih banyak tentang hidup kita, ketimbang sekedar bertukar senyum dan sekedar menyapa. Aku berharap kamu tahu bahwa aku sedikit telah berubah, mungkin menggemuk, mungkin juga lebih brewokan, tapi kamu akan tahu bahwa ada banyak hal yang mengubah hidupku belakangan.

Aku juga berharap nanti aku tahu apa yang telah terjadi padamu. Mengapa kamu makin tinggi, mengapa kamu makin dewasa, mengapa kaca matamu baru, mengapa pipimu makin chubby, mengapa potongan rambutmu berbeda, dan mengapa kamu masih secantik dulu.

Kita akan bicara sambil makan. Aku berharap kita bisa menemukan warung mie ayam yang lebih enak, menemukan susu coklat yang tak membuatmu mual, atau sekedar kebab yang tidak terlalu garing.

Kita akan bicara banyak hal. Tentang lelucon yang kita temui setahun belakangan. Tentang mengapa belakangan kita menjauh. Tapi tidak dengan kemuraman. Aku ingin kita bicara sepanjang sore dengan gelak tawa, dengan berbagai gurauan garing, tentang makanan enak yang baru kamu temukan, atau mengapa aku sangat-sangat suka dengan telur ceplok setengah matang.

Aku berharap bisa mengajakmu main game. Mengajakmu mendengarkan playlist Spotify-ku. Menjelaskan lagu-lagu Arctic Monkeys, Joy Division, ataupun Pink Floyd. Kamu tak harus mengerti, kamu hanya harus ada. Kita bisa mendengarkan lagu-lagu itu dengan segelas kopi, secangkir teh, ataupun Nutrisari sayur kuah sarden.

Aku akan belajar hal-hal baru darimu. Cerita-cerita seram atapun hal-hal konyol yang kamu alami. Aku berharap kelak bisa merasakan masakanmu. Makan bersama dan bicara tentang beer apa yang paling enak, dan mengapa pisang goreng tak pernah dan tak akan pernah cocok dengan sambel terasi.

Aku berharap kita bisa menghabiskan waktu bersama sebagai momen berharga ketimbang membuangnya sebagai ingatan buruk. Aku berharap bisa mengajakmu berkeliling kota Solo dan tersesat bersama-sama. Aku berharap kita bisa kembali lagi bicara dan berdebat tentang siapa yang lebih kuat antara Luffy dan Zoro. Girlband apa yang paling keren di Korea saat ini, dan sebagainya. Dan sebagainya.

Aku berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu mendengarkanmu bicara. Berkenalan dengan saudaramu. Bertemu dengan keluargamu. Melewatkan waktu bersama mereka. Membuat ingatan dan kenangan baru bersama. Kita tidak harus bersama sebagai sepasang kekasih. Barangkali memang kita tidak bisa kembali seperti itu. Tapi kita masih bisa dekat. Sebagai teman atau kerabat.

Tapi tidak hari ini. Kelak. Nanti.


Selamat ulangtahun, A!




Sunday 22 January 2017

Untuk Lelaki Setelahku

Dia, wanitamu itu, egois dan keras kepala. Dia akan terus mendesakmu untuk makan meskipun kamu bilang kalau kamu sudah kenyang. Dia akan bersikeras memberikan jaketnya untukmu walaupun kamu bilang kalau kamu tidak kedinginan. Dia tidak akan rela jika kamu jatuh sakit. Dia akan bertandang ke rumahmu meskipun dia sedang tidak enak badan. Karena dia tidak ingin kamu merasa kesepian, meskipun kamu sudah bilang kalau kamu tidak merasa kesepian. Dia egois dan keras kepala saat mencintaimu.

Meskipun demikian, ingatkan dia untuk makan karena dia pun sering kali lupa. Juga meskipun dia sering mengeluh tentang berat badannya yang terus naik. Dia lupa bahwa lambungnya lemah. Ingatkan dia untuk meminum obat maag ketika penyakitnya kambuh, seduhkan secangkir teh hangat untuknya, belai kepalanya dengan lembut. Ingatkan dia untuk memakai jaket karena dia rentan sekali masuk angin. Ingatkan dia untuk tidak tidur terlalu larut. Jadilah pengingat. Dia sering kali terlalu sibuk mencintaimu sampai lupa untuk mencintai dirinya sendiri.

Setelah harinya yang panjang dan melelahkan, dia akan menanyakan bagaimana harimu berjalan. Jawablah dengan jujur dan senang hati. Dalam suaramu, dia menemukan ketenangan.

Dengarkan juga ceritanya, tanya bagaimana harinya. biarkan dia membuatmu tertawa dengan cara berceritanya yang lucu. Di hari Minggu, duduklah berdua dengannya di beranda. Biarkan sepasang kaki kalian bersinggungan, selipkan rambutnya dibelakang telinganya sementara kalian bertukar senyum dan tawa.

Dia akan merencanakan banyak hal denganmu. Perjalanan kesini dan kesana. Masa depan yang begini dan begitu. Amini, amini semua.

Dia wanita yang tangguh dan angkuh, kamu harus tahu itu. Dia tidak akan menangis kecuali sesuatu yang menyangkut ayahnya. Bahkan saat kamu memutuskan untuk diam dan menghilangkan diri sekalipun. Dia akan tetap tenang, tersenyum, dan bersabar menerima semua sifat kekanak-kanakanmu. Jadi jangan mengancam untuk pergi jika yang sebenarnya kamu inginkan adalah untuk tinggal lebih lama. Dia akan menerima kepergianmu dengan tubuh tegap dan hati lapang. Karena, sungguh, dia wanita yang tangguh dan angkuh.

Sesekali lepaskanlah egomu. Bersabarlah. Kumohon, bersabarlah. Dia wanita yang sulit. Dia hanya butuh rasa pengertian dan percayamu. Kumohon, bersabarlah.

Cintai dia lebih dari aku mencintainya. Hanya dengan itu aku bisa dengan tenang melepaskannya. Sekarang aku hanya bisa mencintainya lewat doa-doa baik dan deretan semoga-semoga tentang kalian. Aku harap dia menemukan sebentuk kebahagiaan yang tidak dia temukan bersamaku. Aku harap kamu adalah jawaban dari segala doa-doanya.