Saturday 22 December 2012

Benang Kusut



Mencintai kamu tak pernah mudah. Seperti mengumpulkan sekeping demi sekeping peta menuju hatimu. Sudah kususuri lika-likunya, akan tetapi tak kunjung mencapai cintamu. Bahkan sampai menyentuh pun tidak.

Kadang aku tak mengerti, apakah aku yang tidak cukup berusaha meraihnya, atau jalan menuju ke sana yang terlalu rumit? Ya, aku sedang berbicara tentang hatimu. Jika kamu memang punya perasaan yang sama denganku, mengapa bisa serumit ini?

Atau kamu hanya berusaha memperumitnya agar aku tak pernah sekalipun berhasil sampai ke sana?

Apakah cinta seperti ini? Hanya satu pihak yang berusaha meraih ke pihak lainnya?

Aku yakin itu, cintamu begitu berharga. Oleh karenanya aku rela mati berdiri sambil mencari jalan menuju ke sana. Namun apakah arti cintaku bagimu? Sehingga semuanya harus selalu aku. Apakah hatiku tak cukup berharga bagimu sehingga kamu tak berusaha menggapainya sama sekali?
Aku merasa langkah yang harus aku tempuh menujumu seperti benang kusut. Tak pernah menggapai ujung, tak juga mampu keluar.

No comments:

Post a Comment